Sabtu, 26 Desember 2015

Bicaralah ..

Aku tak tau harus memulai ini dari mana. Aku tak tau harus berkata apa lagi. Rasanya aku masih belum bisa percaya bahwa kamu telah bener-bener pergi -,-

Waktu serasa berjalan lebih cepat dari biasanya. Belum lama kamu menghubungiku lagi dan sekarang-kita telah benar-benar terpisah. Aku berusaha menghubungimu tapi tak ada respon berarti darimu. Aku menginvite bbm mu tapi kau pun tak meresponnya juga. Entah apa lagi yg bisa aku lakukan. Rasanya aku benar-benar putus asa :'(

Move on memang kata yg mudah. Tapi melakukannya itulah yg sulit bahkan sangat sulit bagiku. Banyak laki-laki yang menawarkan cintanya untukku tapi sampai saat ini kau masih satu-satunya yang mengisi relung hatiku dan entah kapan kau akan beranjak pergi ..

Tolong bicaralah ..
apakah masih ada cinta dalam hatimu ?
Walaupun hanya sedikit, itu cukup membuatku tersenyum .

Bicaralah ..
jangan terus diam seperti ini.

Sulit sekali rasanya melupakanmu. Sedangkan kau begitu mudah melakukannya.

Aku mencintaimu. Entah kata apa lagi yg mampu mendeskripsikan perasaanku padamu.

Aku mencintaimu . ..
dan apakah mungkin kau memiliki rasa yg sama ??

Tolong bicaralah ...
jangan diam seperti ini -,-


Jumat, 25 Desember 2015

DREAMS (Mungkinkah ini pertanda ?)

Aku terbangun dipagi hari . Ada perasaan berbeda pagi ini .
Entah bahagia. Entah sedih. Entahlah -,-

Semua berawal darii mimpi semalam

"Mah kita mau kemana ? . Tumben-tumbenan sekeluarga besar mau pergi bareng ?. " Mamah tak menanggapi pertanyaanku. Ia tetap melanjutkan langkahnya-sambil menggandeng tanganku tentunya .

Entah sudah berapa lama aku mengikuti langkah kaki mamah. Rasanya kaki ku ini serasa mau patah. Pegel. Cape .
Mamah yang melihat aku memegang lututku terus , hanya bisa tersenyum.
Entah apa arti dari senyumanitu. Entah mengeledekku atau kasihan padaku. Entahlah. Aku tak mau ambil pusing ..

"Mamah kita mau kemana sih ??. Dari tadi ga nyampe-nyampe. Segala pake bawa rombongan rame banget. Udah kayak mau ngebesan aja" Gerutuku. Mamah hanya tersenyum. Tak menanggapi ocehanku. Kesal .

Hingga akhirnya mamah dan keluarga besarku berhenti disebuah rumah minimalis. Yang aku sendiri tak tau ini rumah siapa ? .
Rumahnya unik, bercat abu-abu; yang dihiasi berbagai macam tanaman disetiap sudut rumah itu. Tidak terlalu besar, tapi arsitekturnya keren  .

Duhhh.... saking sibuknya memandangi rumah iti. Aku sampai lupa menanyakan pemiliknya itu pada mamah. "Mahhh.. ini rumah siapa ?. Kenapa pada berhenti disini sih??" Lagi-lagi diam. Tak ada jawaban. Sungguh sangat-sangat menyebalkan sekali .

Mamah dan keluargaku yang lainnya masuk begitu saja kerumah itu. Meninggalkanku sendirian yang masih diam terpaku dengan sejuta peryanyaan menggelayut dalam pikiranku. Iyah, diam sendiri tanpa tau sekarang aku berada dimana ..

Tiba-tiba seorang pria memakai baju putih lengan pendek abu-abu dengan celana hitam sedikit diatas lutut menghampiriku. Aku tak tau dia siapa. Tapi senyumnya menandakan bahwa dia sangat mengenal baiķ ku. Dengan wajah tanpa dosa, dia menggandeng tanganku begitu saja. Aku sampai terkejut. Tapi tak berapa lama aku berontak .

"Siapa lho ? Maen gandeng-gandeng tangan gue aja. Ga tau diri lho" Ucapku kasar. Dia hanya tersenyum-tanpa sedikitpun melepaskan gandengannya itu.

Dan sekarang dia malah memaksaku pergi untuk mengikutinya. Tentu saja aku menolak. Dia ini pria asing. Mengenalnya saja aku tak pernah. Belum lagi luka hatiku yang tak kunjung kering. Malah membuatku semakin malas untuk berkenalan dengan lelaki lain. Tapi sepertinya dia tak perduli dengan semua ocehan kasarku dan pemberontakkan dariku. Karena buktinya dia masih tetap membawaku pergi mengikutinya. Dan. Akhirnya aku menyerah. Aku pasrah , mengikuti langkah kakinya pergi .

Akhirnya kita sampai di sebuah tempat yg ahh... sulit untukku deskripsikan.
Tempat itu sangat indah. Terdapat sebuah jembatan yg dikelilingi oleh pohon rimbun dan bunga-bunga nan indah. Sangat hijau dan udaranya begitu sejuk. Laksana tempat itu sengaja dibuat oleh tangan manusia. Tapi sungguh itu terbentuk secara alamj oleh alam.

Saking takjubnya , aku sampai melupakan amarahku kepada lelaki yg telah memaksaku kesini. Tapi ahhh.... aku tak perduli. Tempat ini begitu indah. Aku segera berlari menuju jembatan itu. Dibawahnya dialiri sungai yang sangat jernih, yang bersumber langsung dari air terjum disebelah kananku. Sungguh benar-benar menakjubkan ..

"Terimakasih" Ucapku pada pria asing itu. "Setidaknya tempat ini mampu membuatku melupakan sedikit rasa sakitku pada lelaki itu" Lanjutku

"Iyah, aku tau. Mangkannya aku bawa kamu kesini. Supaya bisa membuatmu tersenyum kembali seperti itu" Jawaban pria asing ini membuatku terkejut. Bagaimana mungkin dia tau masalahku. Pasti dia hanya asal trbak.

"Bagaimana mungkin kamu tau kesedihanku. Pasti kamu hanya asal menebak"

"Aku tau semuanya Ara. Dan aku tidak asal menebak. Aku tau kamu sakit hati sama lelaki itu. Lelaki yg dulu kau tak begitu memperdulikannya dan sekarang sangat kau ckntai. Aku tau bahkan kamu sampai memohon cinta darinya layaknya seorang pengemis. Aku tau semuanya Ra. Aku tau" Jelas, padat, dan lugas. Jawabannya benar-benar membuatku sangat terkejut.

"Siapa kau sebenarnya?. Bagaimana mungkin kamu tau semua ini. Siapa kau ?? Kini aku sedikit menjauh darinya .

"Jangan takut. Aku tidak jahat. Sini mendekat. Aku tidak akan menyakitimu"

"Jelaskan dulu siapa kau ??" Tegasku .

"Baiklah. Kamu tak perlu tau siapa aku. Yang pasti aku tau semuanya tentangmu karena aku penggemar yang tak pernah kau tau. " Kini aku sedikit lega .

"Lalu mengapa mamah mengajakku pergi kerumahmu ?. Ada hubungan apa kamu dengan mamah ?" Cerocosku tanpa jeda .

"Begini ceritanya. Saat itu aku melihat ibumu menangis ditaman kompleek perumahanmu. Aku memberanikan diri menghampiri ia dan menanyakan mengapa sampai menangis. Ibu mu bilang bahwa dia sangat sedih melihat kondisimu sekarang. Kamu yg tak mau makan, tak mau keluar, hanya berdiam diri dikamar sambil terus-terusan menangis. Ibumu khawatir dg keadaanmu Ra. Ibumu takut terjadi sesuatu denganmu. Aku akhirnya menawarkan diri kepada ibumu bahwa aku bisa menyembuhkanmu. Ia sempat tak percaya. Tapi setelah aku meyakinkan terus menerus.  akhirnya ibumu percaya" Jawabnya dengan kalimat begitu panjang .

Aku hanya bisa terdiam. Tak ada kata yg mampu aku ungkapkan lagi. Semua kata yg telah diungkapkan pria asing ini benar-benar seperti belati yg langsung menancap jantungku. Aku tak pernah memikirkan orang-orang yg menyayangiku. Aku malah sibuk memikirkan seseorang yg jelas-jelas tak mencintaiku lagi.

"Kamu harus bangkit Ra. Kasihan ibu kamu dan saudara-saudara kamu dan sahabat-sahabatmu yg jelas-jelas peduli dan begitu menyayangimu. Kamu harus inget Ra. Kamu punya keluarga yg harus kamu bahagiakan. Kamu punya saudara yg harus kamu banggakan. Dan kamu punya sahabat yg harus kamu tularkan inspirasi kepada mereka. Wake up Ra, Wake up. Dia bukan yg terbaik, kamu harus sadar itu, meski hatimu menyangkalnya. Kamu tak bisa seperti ini terus. Kasihan orang-orang yg tulus menyayangimu Ra. Kamu harus bangkit"

Kini  senyum mulai terlukis dari bibirku. Lelaki asing ini benar. Aku harus move on .

"Terimakasih nasihatnya. Kamu benar. Siapa namamu ??"

"Namaku ......"

Kukkuruyyyyuuukkk

belum sempat dia selesai menyebutkan namanya. Si jago telah bersuara-membuatku terbangun dari tidurku. Tapi kali ini dengqn penuh kebahagiaan :) :).

Hanya saja ada yg membuat ku masih bingung. Untuk apa semua kelurga besarku datang  beramai-ramai kerumahnya. Munginkah ini pertanda ??


Minggu, 22 November 2015

Aku akan belajar merelakanku :'))

Aku tak tau harus memulai dari mana. Aku tak tau harus berkata apa lagi. Menatapmu, membuatku melupakan semua kata yg telah tersusun sebelumnya. Sejenak aku bernostalgia ke masa silam

Aku masih ingat saat pertemuan terakhir kita, meskipun aku tak pernah menganggapnya terakhir. Beberapa hari yg lalu, tepatnya Rabu 18 November 2015, kau mengucapkan ucapan terkutuk itu-memintaku mencari penggantimu.

Aku tak pernah tau apakah mungkin aku bisa mencari penggantimu, setelah semuanya yg telah kita lalui bersama -,- .

Kata-kata terkutuk itu terus-terusan mengiang dalam pikiranku. Membuat kepingan-kepingan hati yang tersisa seakan hancur melebur kedalam kenangan.

Kenangan
Tak perlu kau ingat-ingat lagi kenangan yang pernah kita lalui dulu. Biarlah cukup aku yang merasakannya dan membingkainya dengan indah bersama luka yang telah kau goreskan pula .

Saat kau mengatakan bahwa kau tak mencintaiku lagi dan tak akan pernah bahagia bila bersamaku. Aku benar-benar hancur kala itu :'( . Jika bukan karena orang tua yang harus aku bahagiakan. Jika bukan karena adik yang harus aku biayai sekolahnya. Dan jika saja bukan karena kakak yang harus aku banggakan. Mungkin aku kan mengakhiri hidupku detik itu juga. Tapi, yahh...... begitulah.

Mereka semua yang menuntutku untuk bangkit dari keterpurukan. Untuk kembali ceria menjlani hidup ini. Seperti yang kamu lihat sekarang ini, aku bisa tersenyun-meski tak semanis dulou -,- .

Kini aku mengerti. Kini aku paham. Dan kini aku menyafdari. Mungkin alasan kamu meninggalkanku, bukan karena untuk menggapai impianmu-karena itu bukanlah alasan logis. Tapi karena aku .... aku yang tidak sempurna ini. Aku tidak cantik seperti bidadari, sungguh bodoh jika kau memperjuangkanku. Aku yang tidak seksi seperti kebanyakan model diluar sana, hanya akan membutmu malu jika kau berhubungn dengan gadis gendut seperti ku. Aku yang tidak berkulit putih seperti artis korea, aku yang tidak ....... yang tidak ..... yang tidak ....... dan masih banyak lagi kekuranganku. Lalu apa kelebihanku ? Mungkin tidak ada. Aku cuma punya cinta-dan hanya itu yang masih tersisa, dan itupun kamu yang menghancurkannya .

Aku mengerti, jika mata lelaki memang selalu ingin melihat yang indah-indah saja .

Aku tidak akan pernah marah, kecewa, sedih, dan terluka lagi. Justrru au mau berterimakasih padamu. Kamu alasan terbesar perubahanku. Aku yang sebelumnya tak pernah melyrik penampilanku, kini justru berubah 180 derajat. Semuanya ... semuanya karena kamu. Kamu sosok smpurna bagiku. Pangeran berkuda dalam dongeng, meskipun bukan aku puteri yang kamu cari .

Aku .... aku akan belajar iklas. Tapi, berjnjilah kamu akan bahagia-meskipun bukan aku alasan kebahagiaanmu. Aku minta maaf, jika kamu memintaku mencari penggantimu-aku tidak akan pernah bisa. Karena kamulah yang terakhir mengisi hatiku. Aku akan belajar merelakanmu, meskipun aku harus berperang dengan hatiku sendiri.

Merelakanmu bukan berarti aku berhenti mencintaimu, karena pada kenyataannya cinta yang aku memiliki telah kau bawa pergi.

Kini, cintaku telah mati. Tapi cinta-Nya untukku tak pernah berhenti mengalir. Biarlah kini Allah yang akan menjagamu. Aku pergi. Semoga kamu akan bahagia :)


For you : Someone yang menjadi alasan perubahanku

Kamis, 19 November 2015

Aku akan tetap bertahan, meski kau menyuruhku pergi

Aku menangis ..
menangis ..
entah sudah berapa banyak air mata ini terurai :'

Kamu mengajakku ku bertemu. Sungguh, aku benar-benar bahagia saat tau itu. Hatiku bertanya-tanya
mungkinkah kau ingin mengulang kisah lama ?
mungkinkah kita bisa bersama lagi ?
dan segala kemungkinan yg aku pikirkan ..

Tapi ternyata, kenyataannya tidak sama dg apa yg selama ini aku khayalkan ..

Kita bertemu , tepat pukul 16:15, padahal kita janjian pukul 15:30 . Tapi itu tak masalah, menunggu mu bukanlah sebuah kejenuhan .

Aku menghubungimu berkali-kali, menanyakan keberadaanmu. Hingga akhirnya tiba-tiba kau sudah berada disampingku, sontak aku terkejut. Aku masih berusaha mengatur nafasku dan debaran jantungku. Aku bertemu denganmu lagi, setelah sekian lama.

Kau mengeluarkan sesuatu dari dalam tasmu, aku bingung, hingga akhirnya aku tau yg kau keluarkan adalah sebuah kado dengan pita indah mengelilinya. Sungguh. Aku benar-benar bahagia.

Tapi, kebahagiaanku memudar, saat kau mengatakan "Sebaiknya cari penggantiku, ini pertemuan terakhir kita". Aku terdiam. Aku masih terkejut. Aku tak mampu mengatakan apa-apa. Hingga saat kau pergi, aku baru menyadari perpisahan kita.

Segera aku buka kado itu, dan ternyata ..... kau mengembalikan buku milikku yg isinya tentangmu yg hilang dan ternyata kau yg mengambilnya. Dan saat itulah air mataku tumpah. Ku mengejarmu, tak tentu arah.

Pikiranku kacau, aku tak ingat apapun lagi. Berkali-kali orang-orang mengingatkanku untuk mengendarai motor secara perlahan karena hampir saja aku menabrak pengendara motor lain, tapi aku tak memperdulikannya. Aku masih mengejarmu, mencari keberadaanmu.

Berkali-kali aku menghubungimu, tapi kau tak meresponnya. Hingga akhirnya kau mau menemuiku di masjid tempat kita shalat bersama dulu. Aku menangis dihadapanmu, tapi kau tak menanggapi. Tak ada respon berarti dari raut wajahmu. Aku hanya bisa mengatakan "Semua ini tak akan pernah merubah keadaan" dan aku membuang buku itu tepat didepaanmu. Aku pergi dengan sejuta air mata dan kesedihan dalam diri . Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kehilangan akal sehatku. Aku kehilangan kebhagiaanku. Aku kehilangan semuanya. Yang aku ingat, aku hanyalah mencintaimu.

Aku akan tetap bertahan, sekalipun kau memintaku pergi. Aku akan tetap menunggu, sekalipun kau tak bersamaku lagi.Biarlah aku hidup dengan kesendirianku, dengan tangisanku, dan dengan cinta ini untukmu. Aku mencintaimu. Hanya itu yg aku ungkapkan. Perasaan itu tetap sama. Meskipun kini kau tak menginginkanku lagi .

Temui aku dengan cincin yg melingkar di jari manismu, saat itulah aku akan berusaha mencari penggantimu tapi tidak untuk melepaskan cintaku ..

Aku mencintaimu karena Allah, dan Allah juga yg akan menyatukan kita nanti ..


For you : Seseorang yg membuatku kehilangan tempat berpijak

Senin, 16 November 2015

Masih hidup dalam bayang-bayangmu

Dalam kesendirian-terkadang aku merasa sepi. Ada kalanya aku ingin seperti mereka . Jalan bersama, berbagi rasa , dan menyayangi satu sama lain. Tapi, bagaimana jika sampai saat ini aku masih hidup dalam bayang-bayang mu ??

Mampukah aku keluar dari zona itu-dan mencari sosok lain yang akan menggantikan posisimu dihatiku !.
Namun, sepertinya aku belum mampu untuk itu. Aku masih sangat mencintaimu, walaupun aku hanya bisa mencintai bayangmu-karena sudah ada orang lain yang mencintai nyatamu-dan pasti lebih baik dari pada aku -,- ..

Tuhan bila masih kudiberi kesempatan
izinkan aku untuk mencintanya
namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja

Aku selalu berharap, semoga ada kesempatan terakhir untukku bisa memperbaiki semuanya. Aku sangat berharap untuk itu. Salahku-mengapa dulu saat kau memberikan kesempatan kedua, aku malah mengabaikannya. Maafkan aku -,- . Aku menyesal :( :( :( . Saat itu aku masih terlalu kecil untuk bisa menyadari tentang tulusnya cinta. Pikiranku masih terlalu labil. Sehingga aku dengan mudah mengabaikanmu begitu saja. Kumohon !!!. Sungguh, maafkan aku -,-

Aku tak tau, sampai kapan aku akan terus seperti ini -,- .
Sampai kapan aku akan terus hidup dalam bayang-bayang mu ?
Kapan aku akan mampu keluar dealam zona itu ?
Sungguh - aku tak tau jawabannya -,-

Hatiku masih berpihak padamu. Dan entah sampai kapan itu akan terus terjadi -,-

Terlalu sulit untuku melupakanmu. Melupakan bayangmu. Melupakan kengangan bersamamu. Dan melupakan semuanya yg pernah kita lalui. Rasa bersalah karena egoku, membuat cinta ini tak pernah berhenti mengalir-dan air mata ini tak pernah kering.

Aku ingin sepertimu. Mendapatkan penggantiku, dan melupakanku. Aku pernah mencobanya, tapi aku tetap tak bisa -,-. Selalu ada hal yg membuatku mengingatmu, dan itu yang buatku meninggalkannya dan kembali hidup dalam bayang-bayangmu. Hal itu memang bukan satu-satunya pilihan. Tapi, bagi hatiku-itu adalah pilihan terakhir.

Terkadang, aku pernah pnuya pikiran untuk menghancurkan hubunganmu dengan kekasih barumu. Tetapi, hati kecilku segera menepis pikiran itu. Aku tak cukup tega untuk melakukannya.
Aku pernah menyakitimu dulu, dan aku tak ingin menyakitimu lagi dimasa sekarang. Aku tak bisa-jika harus melihatmu terluka lagi. TIDAAAAAAAKKKKK ....... aku tidak akan pernah sanggup untuk melakukan itu. Cinta yang aku miliki sekarang, mengalahkan egoku.

Aku mencintaimu -,- .
Hanya itu yang mampu aku katakan.
Perasaan itu tetap sama-bahkan semakin kuat, sejak pertemuan konyol kita 4 tahun lalu ..... <3


For you : Seseorang yang membuat air mataku tak pernah berhenti memikirkannya :'(

Minggu, 08 November 2015

Datang dan pergi meninggalkan sejuta pertanyaan -,-

Apa yg sebenarnya terjadi ?
Aku yg terlalu berharap ataukah kamu yg sering memberiku harapan ??

Apa yg sebenarnya kamu inginkan ?
Kamu ingin aku terus2an dihinggapi rasa bersalah ataukah justru kamu ingin memberikanku kesempatan lagi ?
Aku mohon. Tolong beri aku jawaban :'(

Jangan buat aku terus seperti ini :( . Aku memang mencintaimu , tapi tidak seperti ini . Aku memang bersalah karena pernah menyakitimu, tapi haruskah karmanya sesakit ini. Aku punya alasan untuk itu, meskipun kamu tak pernah mengizinkanku menjelaskannya -,-

Aku masih ingat saat 4 tahun lalu , pertemuan pertama kita yg sangat konyol. Saat itu motor yg aku tumpangi tiba2 mogok , tepat didepan pesantren tempatmu menuntut ilmu. Sungguh aku malu jika mengingat hal itu. Kamu menghampiriku menanyakan apa yg sebenarnya terjadi , aku hanya bisa menundukan pandanganku menahan rasa malu yg kini menghinggapi diriku . Dengan sigap kamu mencoba mengutak atik motorku, meskipun hasilnya nihil . Sampai akhirnya teman2 mu yg lain menghampiri kita dan mencoba membantumu memperbaiki motorku yg sedari tadi tak bisa di starter , dan akhirnya pun berhasil . Aku tersenyum, mengucapkan terimakasih dan berlalu pergi . Sungguh. Pertemuan yg sangat memalukan ..

Keesokan harinya, aku baru menyadari ternyata kamu satu sekolah denganku. Dan saat itulah hubungan kita mulai dekat. Aku sering menghampirimu dikelasmu , meskipun berulang2 kali kamu melarangnya, dg alasan aku terlalu mengganggu aktifitasmu . Sikapmu yg seperti itu justru malah membuatku semakin penasaran. Hingga akhirnya , lambat laun kita pun mulai dekat ...

Aku tersadar dari lamunanku . pikiranku terbayang ke masa silam saat pertama kali pertemuan kita. Sedih - jika harus teringat hal itu. Semuanya masih terasa indah , sangat berbeda dg apa yg aku rasakan sekarang ..

Aku tak mengerti maksudmu yg tiba2 menghubungiku lagi -,- . Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu , jika harus seperti ini .

Dan sekarang... kamu malah tidak merespon chat dari ku . Setelah perasaan yg kumiliki semakin menjalar kembali dalam hatiku , kau justru malah pergi lagi dg sejuta pertanyaan dalam pikiranku :'( ..

Seandainya bila waktu dapat mengubah
aku ingin ulang kisah yg pernah ada
dan biarkan cinta basuh luka yg tersisa
agar ku terlupa dari rasaku yg fana
tapi kini semuanya telah sirna
bersama bayangmu cintamu dalam hidupku -,- ..


For you : someone in my past

Sabtu, 07 November 2015

Entahlah ...

Haruskah aku bahagia ?
Ataukah aku harus bersedih ?
Pertanyaan itu yg kini mengiang dalam pikiranku ..

Entahlah ...
tiba2 kamu menanyakan keadaanku , setelah berbulan2 kamu menghilang tanpa kabar . Aku mendekatimu , lalu kau malah pergi menjauh. Tapi, mengapa sekarang tiba2 kau menghubungiku lagi ?
Apakah ini pertanda kau ingin mengulang kisah lama ?
Tapi bukankah kau masih berhubungan dg dia ?
Ataukah kau hanya ingin menambah luka ?
Membuatku semakin kecewa ?
Dan semakin sulit melupakanmu ??

Cukup ..
semuanya udah cukup ..
aku tak ingin terus2an seperti ini . Terus2an mencintaimu seperti ini. Aku ingin bahagia -,- . Tapi bagaimana caranya - jika hatiku masih terus berpihak padamu ??

Mengapa begitu sulit untukku melupakanmu ?
Sedangkan kamu - begitu mudah mendapatkan penggantiku !
Aku harus apa sekarang ?
Apakah aku harus tetap seperti ini ?
Tapi sampai kapan ?
Sampai kapan aku harus hidup dalam bayang2 mu ?
Dengan kenyataan bahwa kau sekarang telah menjadi masa laluku dan mungkin tak akan pernah menjadi masa depanku ..

Aku mencintaimu . Aku masih tetap mencintaimu sampai sekarang dan aku ga tau sampai kapan perasaan itu akan tetap sama ..

Tapi yg aku tau dan yg jelas2 aku tau , perasaanku masih tetap sama, masih tetap sama sejak 4 tahun berlalu ..


For you : Someone in my past

Jumat, 06 November 2015

Veer dan Zaara

Seandainya bila waktu dapat mengubah
aku ingin ulang kisah yang pernah ada
dan biarkan cinta basuh luka yang tersisa
agar ku terlupa dari rasaku yg fana
tapi kini ... semua telah sirna
bersama bayangmu cintamu dalam hidupku :'( :'(


Dan hari ini-saat dimana aku benar-benar mengingatmu. Air mataku tumpah ruah, dan mengungkapkan rasa rindu ini padamu. Sungguh...... aku tak benar-benar bisa melupakanmu :(

Aklu masih iingat , bahkan sangat jelas teringat saat kau mengatakan bahwa cintamu untukku selamanya, meskipun saat itu dan sampai saat ini ada orang lain lagi yg mulai menjalar masuk kehatimu. Aku tak bisa mengerti, setelah bertahun-tahu8n berlalu sejak masa-masa SMP kita dulu, baru kali ini aku benar-benar merasakan kehilangan yang teramat sangat ..

Mungkin memang ku cinta
mungkin memang kusesali
pernah tak hiraukan rasamu dulu
aku hanya ingkari kata hatiku saja
tapi mengapa kini .... cinta datang terlambat

Mungkin lyrik lagu itru yg paling pas mewaklili perasaanku yang sebenarnya saat ini padamu. Aku menyesal. Sungguh. Mengapa dulu aku begitu bodoh menyia-nyiakan pria sebaik dirimu. Tapi bukan itu sebenarnya yg terjadi. Kita salah paham veer. Iyah veer dan zaara, panggilan kesayangan kita dulu ..

Saat itu aku memutuskan menjalin hubungan dg pria lain karena banyak yg mengatakan padaku bahwa kau juga menjalin hubungan dengan wanita lain. Bodohnya, aku tak menanyakannya langsung padamu veer. Aku malah langsung mengambil kesimpulan sendiri. Dan sekarang, kau telah bersama dengan wanitayg sangat baik. Aku menyesal

Dan kemarin, tepat saat bel pulang sekolah berbunyi. Aku menangis ... menangis .... dan menangis .... Aku tak bisa menahan perasaanku padamu terus-terusan seperti ini. Aku masih sangat mencintaimu veer. Sampai kapanpun perasaan itu akan tetap sama. Sekalipun akan ada orang lain yg mengampingi hidupku, tapi tak akan pernah ada yg menggantikan posisimu dihatiku. Selalu ada ruang tersendiri untuk orang tersayang ...


For you : Someone in my past

Selasa, 27 Oktober 2015

Mencintaimu dalam diam

Menatapmu ...
Aku hanya bisa menatapmu dari sini, dari sudut yg kamu sendiri tak mengetahuinya.
Kamu terasa begitu dekat, tapi aku mengapa hatiku merasa jauh... -,- . Lidahku kelu. Tak mampu mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu :')

Salahkah wanita sepertiku mencintai sosok pria sesempurna dirimu ?
Apakah aku tak berhak walaupun hanya untuk mengagumimu ?
Jika iya, tolong beri aku alasan. Agar hatiku mulai berhenti mencintaimu, walaupun dalam diam :'(

Hati ....
Mengapa kau jatuhkan pilihanmu pada sosok seperti dia. Terlalu sempurna. Hingga aku sendiri tak menemukan cela kekurangannya.
Tak sadarkah kau terlalu banyak kurangmu. Bodoh. Mengapa bisa hati ini mencintaimu.
Sudahlah.... hati tak pernah tau pada siapa akan diambil alih -,-

Aku masih menatapmu, menatap dalam diam.
Tak cukup nyali untuk mendekatimu, meskipun itu hanya untuk say "hai" :'))


For you : Someone speciall :)

Kamis, 22 Oktober 2015

Aku yang tak mengerti sikapmu

Aku menatap punggungmu yang mulai menjauh. Aku tak mengerti akan semua sikapmu yang seakan-akan berubah terus menerus :'(. Kadang kau sangat baik padaku, tapi dihari berikutnya kau seakan mengacuhkanku. Kadang kau sangat peduli padaku, tapi dilain kesempatan kau seperti tak mengenalku.Apa yang sebenarnya ada dalam pikiranmu, hingga membuat aku bertanya-tanya pada hatiku sendiri.

Aku yang masih tenggelam dalam lautan masa lau, seakan langsung berubah ketika aku melihat senyummu. Aku tak mengerti mengapa senyumu menyelimuti pikiranku sampai saat ini. Apakah pikiran ku sedingin es ? hingga engkau enggan beranjak dari sana. Sungguh, aku tak ingin jika harus seperti ini.

Sekali lagi aku masih menatap punggunmu yang sekarang samar-samar terlihat :')

Aku masih ingat saat 2 hari yang lalu kita menghabiskan sisa jam pelajaran sekolah dengan mengobrol bersama. Saat itu kau banyak menceritakan hal-hal yang sebelumnya aku tak mengetahuinya. Kau menceritakan kegundahanmu tentang masalah yang selalu menghampirimu, padahal kau mencoba untuk menghindarinya. Kau yang menceritakan mantan kekasihmu, meskipun ada rasa sakit yang mengganjal hatiku tapi aku bahagia karena kau mau berbagi denganku. Kau yang menceritakan masalahmu bersama sahabatmu dan teman lamamu, dan menyuruhku untuk tidak menceritakannya pada orang lain. Dan aku bahagia, karena kau telah membagi sedikit rahasiamu tanpa ku memintanya. Dan saat itu pula aku merasa secercah cahaya harapan dalam hatiku.

Tapi, semuanya tak berlangsung lama. Hari ini kau mengacuhkanku, meskipun aku mencoba mendekatimu. Kau hanya diam dan tetap bermain dengan handphon mu, meskipun saat itu aku menyapamu :'(. Mungkinkah aku yang terlalu percaya diri dan menganggapmu memilikii perasaan yang sama denganku ?. Bodoh. Seharusnya aku sadar. Pria sempurna sepertimu tak mungkin menyukaiku. Aku yang tak secantik mantan kekasihmu dulu, tak berkulit putih dan langsing seperti mereka, sangat mustahil jika kau akan memiliki perasaan yang sama.. :'))

Maf karena perasaanku terlalu berlebihan menganggap semua kebaikanmu, padahal kau hanya mencoba berbuat baik dengan seorang teman. Iyah hanya teman biasa. Maafkan hatiku yang terlalu banyak berharap. Aku yang tak pernah sadar dengan kekuranganku.

Aku tak pernah mengharapkan yan lebih dari ini. Iyah, hanya sebatas teman. Meskpun hatiku mengharapkan yag lebih.

Tapi, dengan terus membantu mu tanpa kau memintanya, itu cukup membuatku bahagia dan mewakili perasaanku padamu.


For you : Someone special <3 ;)
Previous Post Back to Top