Kamis, 19 November 2015

Aku akan tetap bertahan, meski kau menyuruhku pergi

Aku menangis ..
menangis ..
entah sudah berapa banyak air mata ini terurai :'

Kamu mengajakku ku bertemu. Sungguh, aku benar-benar bahagia saat tau itu. Hatiku bertanya-tanya
mungkinkah kau ingin mengulang kisah lama ?
mungkinkah kita bisa bersama lagi ?
dan segala kemungkinan yg aku pikirkan ..

Tapi ternyata, kenyataannya tidak sama dg apa yg selama ini aku khayalkan ..

Kita bertemu , tepat pukul 16:15, padahal kita janjian pukul 15:30 . Tapi itu tak masalah, menunggu mu bukanlah sebuah kejenuhan .

Aku menghubungimu berkali-kali, menanyakan keberadaanmu. Hingga akhirnya tiba-tiba kau sudah berada disampingku, sontak aku terkejut. Aku masih berusaha mengatur nafasku dan debaran jantungku. Aku bertemu denganmu lagi, setelah sekian lama.

Kau mengeluarkan sesuatu dari dalam tasmu, aku bingung, hingga akhirnya aku tau yg kau keluarkan adalah sebuah kado dengan pita indah mengelilinya. Sungguh. Aku benar-benar bahagia.

Tapi, kebahagiaanku memudar, saat kau mengatakan "Sebaiknya cari penggantiku, ini pertemuan terakhir kita". Aku terdiam. Aku masih terkejut. Aku tak mampu mengatakan apa-apa. Hingga saat kau pergi, aku baru menyadari perpisahan kita.

Segera aku buka kado itu, dan ternyata ..... kau mengembalikan buku milikku yg isinya tentangmu yg hilang dan ternyata kau yg mengambilnya. Dan saat itulah air mataku tumpah. Ku mengejarmu, tak tentu arah.

Pikiranku kacau, aku tak ingat apapun lagi. Berkali-kali orang-orang mengingatkanku untuk mengendarai motor secara perlahan karena hampir saja aku menabrak pengendara motor lain, tapi aku tak memperdulikannya. Aku masih mengejarmu, mencari keberadaanmu.

Berkali-kali aku menghubungimu, tapi kau tak meresponnya. Hingga akhirnya kau mau menemuiku di masjid tempat kita shalat bersama dulu. Aku menangis dihadapanmu, tapi kau tak menanggapi. Tak ada respon berarti dari raut wajahmu. Aku hanya bisa mengatakan "Semua ini tak akan pernah merubah keadaan" dan aku membuang buku itu tepat didepaanmu. Aku pergi dengan sejuta air mata dan kesedihan dalam diri . Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kehilangan akal sehatku. Aku kehilangan kebhagiaanku. Aku kehilangan semuanya. Yang aku ingat, aku hanyalah mencintaimu.

Aku akan tetap bertahan, sekalipun kau memintaku pergi. Aku akan tetap menunggu, sekalipun kau tak bersamaku lagi.Biarlah aku hidup dengan kesendirianku, dengan tangisanku, dan dengan cinta ini untukmu. Aku mencintaimu. Hanya itu yg aku ungkapkan. Perasaan itu tetap sama. Meskipun kini kau tak menginginkanku lagi .

Temui aku dengan cincin yg melingkar di jari manismu, saat itulah aku akan berusaha mencari penggantimu tapi tidak untuk melepaskan cintaku ..

Aku mencintaimu karena Allah, dan Allah juga yg akan menyatukan kita nanti ..


For you : Seseorang yg membuatku kehilangan tempat berpijak

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top